web stats
Flexible Joint

Definisi Expansion Joint Fabric

Expansion joint fabric merupakan salah satu jenis non-metalic expansion joint yang didisain untuk mengurangi stress pada ducting yang disebabkan oleh thermal expansion. Dapat juga berfungsi sebagai isolator vibarasi, shock absorber dan sebagai solusi untuk minor misalignment pada sambungan ducting.

1. Definisi Expansion Joint Fabric

Expansion joint fabric merupakan salah satu jenis non-metalic expansion joint yang didisain untuk mengurangi stress pada ducting yang disebabkan oleh thermal expansion. Dapat juga berfungsi sebagai isolator vibarasi, shock absorber dan sebagai solusi untuk minor misalignment pada sambungan ducting.

2. Penempatan Expansion Joint Fabric

Expansion joint fabric ini banyak digunakan pada industri yang menggunakan ducting, yaitu:

  • Power generation
  • Pulp and paper
  • Refineries (Petroleum and Chemical)
  • Steel mills
  • Foundries
  • Smelter
  • Cement plant
  • Kilns
  • Incinerator
  • Marine
  • Vapor / heat / dust recovery
  • Food processing
  • HVAC – Heat ventilating and air conditioning

3. Fungsi Expansion Joint

Expansion joint fabric pada suati system ducting berfungsi untuk mengkompensasi gerakan yang terjadi pada ducting akibat adanya thermal growth. Berikut ini adalah tipe-tipe gerakan (movement) yang terjadi pada expansion joint fabric.

  • Axial Movement – Gerakan yang terjadi sejajar dengan sumbu expansion joint
  • Lateral  movement – Yaitu gerakan EJ tegaklurus atau membentuk sudut (right angles) terhadap garis sumbu
  • Angular movement – Yaitu terjadinya bending pada EJ sepanjang garis sumbu.
  • Torsional Movement – Yaitu Terjadi gerakan yang memuntir(twist) pada EJ, gerakan ini sangat dihindari untuk aplikasi Expansion joint.

4. Jenis / Tipe Expansion Joint Fabric

 

Berdasarkan jenis material fabric, tipe nya dibagi dua:

  • Single layer:
    Tipe ini merupakan gabungan satu atau lebih material yang di coating menjadi bentuk elastomer atau fluoroplastics yang homogen. Komposisi coating dan reinforcement bervariasi bergantung kondisi operasi.
  • Multi layer
    Expansion joint fabric yang terdiri dari beberapa lapis (layer) yang di gabungkan menjadi satu. Masing-masing layer memiliki fungsi yang spesifik hingga menjadi satu set expansion joint fabric. Secara umum fungsi dari layer tersebut adalah:

    • Gas Seal Membrane
      Layer ini didisain untuk menghandle internal pressure dan tahan  terhadap chemical. Fleksibilitas gas seal membrane sangat penting, sebab akan menerima pergerakan thermal dari ducting. Karena keterbatasan maksimum temperature gas seal membrane dibutuhkan juga tambahan layer thermal protection.
      Contoh material : Teflon sheet, Silicone Cloth, PTFE FIbre Glass Cloth, Tex Film 404.
    • Insulating Layer
      Sebagai insulasi agar temperature pada gas seal membrane tidakmelebihi maksimum temperaturnya.
      Contoh material : Ceramic Blanket
    • Insulation Retainer Layer(s)
      Menjaga insulation layer agar tetap pada posisinya dan memberikan proteksi terhadap system operasi. Pemilihan material layer ini sangat kritikal, sebab harus tahan terhadap panas dan chemical.
      Contoh material : Wire mesh, Ceramic Cloth, Bulky glass cloth, Asbestos cloth, Siltemp.
    • Flange Gasket / Cuff
      Memproteksi gas seal membrane terhadap panas dari flange dan/atau back up bars.
      Contoh material : Ceramic Cloth, Bulky glass cloth, Asbestos cloth, Siltemp.

Berdasarkan konstruksinya :

  • Tipe Clamp.
    Clamping plate digunakan untuk memasang expansion joint ke frame, pada tipe ini penggantian fabric lebih mudah dilakukan tanpa harus melepas sambungan antara frame dengan ducting.

  • Tipe Flange
    Pada tipe ini digunakan backup flange untuk memasang fabric ke ducting, sehingga saat penggantian fabric backup flange harus dilepas terlebih dahulu.

  • Tipe Bellows
    Tipe ini biasanya digunakan untuk axial movement yang besar. Fabric diberi ring sehingga terbentuk convolution, dengan konstruksi tersebut fabric lebih mudah bergerak.

  • High Temperature Application
    Untuk aplikasi dengan temperature tinggi digunakan juga liner dan pillows di dalam expansion joint fabric. Konstruksi ini memiliki ketahanan temeperature yang tinggi, dapat pula ditambahkan refractory untuk mengurangi panas yang keluar.

  • Open BandSelain tipe diatas expansion joint fabric bisa juga disuplai dalam bentuk lembaran (open band). Fabric dan Pillow yang disuplai dalam bentuk lembaran lebih mudah dalam pengiriman, serta lebih mudah diinstal dilapangan tanpa harus membongkar frame / flange expansion joint secara keseluruhan. Dalam bentuk ini fabric dan pillow dijahit dilapangan yang dilakukan oleh customer atau dengan bantuan dari teknisi kita.

5. Variable Disain / Data Collection

  1. Dimensi / Size, dimensi yang diperlukan antara lain:
    Untuk tipe open band dimensi yang diperlukan adalah OAL (overall length) dan panjang keliling dari fabric/pillow. Sedangkan untuk close band data dapat dilihat pada sket berikut. (lampiran 1).
  2. Media, data mengenai media ini diperlukan agar diperoleh susunan layer Yang tepat.
  3. Pressure
    Untuk aplikasi expansion joint fabric biasanya memiliki pressure yang rendah yaitu maksimum 5 psig (0.35 bar),untuk pressure yang lebih tinggi harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan manufaktur.
  4. Temperature
    Sebagai acuan dapat digunakan table sebgai berikut.

    • Expansion Joint Fabric tanpa pillow, maksimum temperature : 400 0C
    • Expansion Joint Fabric dengan pillow, maksimum temperature : 900 0C,
    • Untuk aplikasi dengan temperature yang lebih tinggi perlu ditambahkan Refractory.
      Data temperatur actual diperlukan untuk menentukan susunan layer dan thickness dari pillow yang dibutuhkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button