Bicara Soal Tingkat Ketebalan Gasket, Butuh Tebal atau Tipis?
Sering kita menemukan sebuah pertanyaan, “Untuk thickness atau ketebalan gasket sebaiknya pilih yang tebal atau yang tipis ya? Thickness 1 mm atau 3 mm?”
Sebuah pertanyaan sederhana, namun membutuhkan pemikiran ekstra untuk menjawabnya. Pilihan ketebalan gasket sangat beragam, terlebih untuk gasket jenis sheet packing.
Untuk menjawab mana yang sebaiknya dipilih untuk ketebalan gasket, kita harus mengetahui kelebihan dari masing-masing gasket yang thickness-nya tebal dan yang tipis. Beberapa tingkat ketebalan tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Kelebihan dari gasket dengan thickness tebal adalah:
- Dapat lebih mengatasi ketidakteraturan flange karena dapat memapatkan lebih banyak.
- Flange dengan kondisi berkarat, tidak rata atau tidak sejajar (misaligment) membutuhkan gasket yang lebih tebal karena kompresibilitas gasket dapat mengisi goresan atau titik-titik yang lebih dalam pada kondisi flange yang tidak rata. Meski idealnya, dalam instalasi gasket kondisi flange harus dalam keadaan baik, rata, dan sejajar.
Sedangkan kelebihan dari gasket dengan thickness yang lebih tipis adalah:
- Resistance blow-out yang lebih besar karena area penampang yang lebih kecil yang terkena pressure dari internal media
- Menurunkan tingkat kebocoran karena luas penampang yang lebih kecil
- Compression strength lebih baik oleh karena gasket surface load (pressure) lebih aman ke gasket yang lebih tipis
- Retensi torque pada fastener lebih baik karena relaksasi creep yang lebih rendah pada gasket yang lebih tipis
- Harga gasket yang lebih tipis tentunya lebih ekonomis
Pada gasket dengan thickness yang lebih tebal kelihatannya ideal untuk kondisi flange yang tidak rata. Namun ada efek lain yang akan timbul, yaitu gasket yang lebih tebal mudah dipangaruhi oleh panas sehingga membuat relaksasi creep yang lebih tinggi.
Seperti kita ketahui creep adalah hilangnya ketebalan gasket di bawah beban konstan. Sedangkan relaksasi adalah ukuran hilangnya compressive stress di bawah defleksi konstan. Sehingga relaksasi creep adalah ukuran seberapa banyak material gasket menyebar (menipis) ketika gaya ditetapkan.
Saat gasket kehilangan ketebalan, maka baut bisa mengendur yang menyebabkan hilangnya beban. Ketika tingkat relaksasi creep terlalu tinggi untuk aplikasi, saat itulah terjadi masalah pada proses sealing.
Dalam penentuan pemilihan thickness gasket yang tebal maupun yang tipis perlu juga dipertimbangkan jenis material sheet gasket dan compressive load yang ada. Ada juga beberapa aturan praktis yang umum digunakan pada flange dengan kondisi baru, yaitu untuk tipe flange RF, untuk size flange hingga 24” biasanya digunakan gasket thickness 1/16”.
Untuk size flange diatas 24” menggunakan gasket thickness 1/8”. Sedangkan untuk flange type FF yang biasanya lebih tipis dan kurang rata menggunakan gasket dengan thickness 1/8”.
Namun, dalam memilih thickness suatu gasket perlu dilakukan dengan hatihati khususnya dalam mempertimbangkan semua variabel dalam aplikasi.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan manufacture atau supplier gasket untuk menentukan thickness gasket yang sesuai.