web stats
Sealing

Gasket

Gasket adalah salah satu komponen yang umum digunakan dalam konstruksi perpipaan. Secara sederhana, gasket dapat diartikan sebagai benda yang dipasangkan atau direkatkan pada dua permukaan objek. Objek tersebut berisi tekanan fluida, sehingga butuh komponen pendukung untuk mencegah terjadinya kebocoran. Hal ini penting dilakukan karena adanya kebocoran cukup berbahaya. Oleh karena itu gasket haruslah mampu mencegah kebocoran selama jangka waktu tertentu.

Selain digunakan pada pengerjaan penyambungan pipa, gasket juga menjadi alat penting dalam suatu rangkaian mesin. Tak heran, jika peranannya cukup krusial di berbagai sektor industri hingga keseharian masyarakat.

Selain harus dapat menghindari kebocoran pada penggunaannya, gasket juga harus tahan terhadap komponen lain yang dilindungi, bisa tahan tekanan dan temperatur operasi yang sangat tinggi. Dalam praktiknya, gasket dan sambungannya harus bekerja bersama. Oleh karena itu, sistem tersebut harus dikaji secara integratif untuk mengetahui kemampuan sealing-nya.

Secara umum, bahan dasar gasket ada tiga jenis, yaitu metal, non-metal dan setengah metal. Gasket metal terbuat dari tembaga, aluminium atau kuningan. Gasket non-metal biasanya dibuat dari asbes, karet, kertas, rami, kulit, gabus dan keramik. Biasanya sebagai perapat antar komponen nonmetal gasket yang digunakan menggunakan bahan dasar asbes, karet dan kertas. Untuk bahan semi metal biasanya gabungan dari bahan metal dan non-metal.

Penggantian gasket biasanya dilakukan atas dasar lama pemakaian yang bisa dinyatakan dalam jam kerja ataupun jam operasi. Bisa juga penggantian gasket dilakukan setelah sambungan gasket tersebut mengalami kebocoran.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button