web stats
Management

Mendesain Rencana Strategis Perusahaan Keluarga

Seorang CEO sebuah group perusahaan keluarga yang cukup besar, dalam satu forum diskusi bercerita panjang lebar kepada penulis mengenai bagaimana sulitnya membuat perencanaan strategis, karena seringkali dimentahkan oleh pihak-pihak keluarga. Desain yang sudah dengan susah payah dibuat oleh para manajemen senior dan jajarannya harus kandas oleh perbedaan pandangan salah satu anggota keluarga saja.

Mendesain rencana jangka panjang perusahaan apapun namanya, ada yang menyebut dengan rencana strategis, rencana jangka panjang, skenario strategis, road map atau nama lainnya adalah suatu yang biasa dilakukan oleh perusahaan terutama perusahaan-perusahaan besar. Manajemen puncak perusahaan dan team intinya sudah terbiasa untuk mendesain, mengimplementasikan dan mengevaluasinya. Semua ini merupakan kewajiban dan harus dilakukan oleh setiap perusahaan agar setiap elemen memiliki arah yang sama, pandangan dan gerakan yang sama, serta alokasi sumber daya benar-benar dapat dilakukan seoptimal mungkin.

Kalau demikian adanya, apa yang membuat perusahaan keluarga menjadi sesuatu yang berbeda? Apa yang membuat para CEO demikian concern nya sehingga menganggap mendesain perencanaan strategis pada perusahaan keluarga merupakan suatu yang demikian istimewanya?

Seperti halnya kita ketahui bersama bahwa yang namanya perusahaan keluarga (family business) seberapapun besarnya, seberapapun modern manajemennya, tetap merupakan satu perpaduan antara dua sistem yang mencakup sistem perusahaan dan sistem keluarga. Hal ini berlaku tidak hanya dalam pengelolaannya tetapi terlebih pada saat kita mendesain masa depan perusahaan. Seringkali para para pengelola  lupa, sehingga desain atau skenario strategis yang telah dibuat dengan susah payah akhirnya kandas karena tidak sesuai dengan visi, pandangan serta kepentingan-kepentingan keluarga.

Mendesain perencanaan strategis perusahaan biasanya dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari menganalisa situasi dan kondisi perusahaan, memformulasikan visi dan tujuan, melakukan formulasi strategi, implementasi strategi sampai pada evaluasi dan pengendalian jalannya implementasi strategi dimaksud. Penyesuaian desain strategi perusahaan dengan visi dan kepentingan-kepentingan keluarga yang sering dikenal dengan aligning business and family vission, mutlak dilakukan pada setiap tahapan pembuatan desain strategis tersebut.

Pada tahapan analisa lingkungan dan situasi perusahaan yang menyangkut analisa internal dan eksternal perusahaan, jangan lupa menyelaraskannya dengan kepentingan-kepentingan serta interest keluarga (family interest), demikian pula pada saat kita memformulasikan visi serta pencapaian-pencapaian dan target-target baik jangka panjang maupun jangka pendek yang ingin diraih harus disesuaikan dengan mimpi dan keinginan pencapaian-pencapaian dari pihak keluarga.

Pada tahapan merancang formulasi strategi jangka panjang, yang merupakan tahapan penting karena menyangkut bagaimana visi ataupun target-target tersebut dicapai, jangan lupa memasukkan rencana suksesi (succession plan) didalamnya, karena apabila tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan rencana tersebut akan gagal dikarenakan terjadi hal-hal pada pemilik perusahaan.

Pada tahapan implementasi strategi perusahaan, hendaknya memperhatikan betul-betul pada budaya bisnis keluarga (family business culture), dinamika anggota keluarga yang terkait dengan perusahaan serta dinamika dan isu-isu antar generasi. Kemudian pada tahapan evaluasi dan pengendalian strategi, didalamnya penting untuk memperhatikan nilai-inlai, tujuan dan target, serta dinamika keluarga.

Dikarenakan demikian pentingya penyelarasan ini, seringkali disiasati dengan melibatkan anggota keluarga secara intens ikut berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan pembuatan desain atau skenario strategis masa depan perusahaan. Bagaimanapun, perusahaan ini adalah milik keluarga, maka aligment antara desain masa depan perusahaan dengan visi dan pandangan-pandangan serta target-target keluarga mutlak dilakukan, karena apabila tidak, akan menimbulkan konflik antara perusahaan dan keluarga.

Nyoman Marpa

Dengan latar belakang pendidikan doktor di bidang Strategic Management dan pengalaman sebagai eksekutif puncak di beberapa perusahaan nasional, serta intensif melakukan pendampingan dalam menata family business menjadi organisasi dengan manajemen profesional, menjadikan Nyoman Marpa ahli dalam merancang strategi bisnis perusahaan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Check Also
Close
Back to top button